Pada perdagangan hari Jumat (11/1), IHSG dibuka naik dan sempat tertekan sedikit sebelum akhirnya diperdagangkan hingga penutupannya dan ditutup di level tertingginya di kisaran level 6,361. Kenaikan IHSG ini diperkirakan karena masuknya arus modal pelaku pasar asing sebanyak Rp 6.8 triliun yang membuat mata uang rupiah semakin percaya diri dan semakin menguat. Hal ini tentu saja membuat pelaku pasar bisa mengekspektasi akan adanya penyusutan jumlah utang luar negeri yang masih berbentuk valuta asing.
Melihat pergerakan harga hari Jumat (11/1), kami memperkirakan IHSG akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan penguatannya. Namun apabila penguatannya berlanjut dan menembus ke atas level 6,380 maka ada potensi IHSG kembali menguat lebih jauh. Namun apabila IHSG justru memantul maka ada potensi IHSG terkoreksi ke level lebih rendah di kisaran level 6,100–6,200 yang mana merupakan level rentang harga sideway saat ini yang mana bisa menjadi dasar harga saat ini pula.
Ada situs web yang lebih cocok untuk kamu
Situs web baru dengan layanan yang lebih sesuai untuk lokasimu baru saja diluncurkan!
Daftar di sini dan dapatkan Bonus Sambutan 30%.