Pada perdagangan hari Rabu (9/1), IHSG dibuka naik dan sempat diperdagangkan menguat sebelum akhirnya tertekan kembali menurun dan ditutup naik tipis dibandingkan penutupan sehari sebelumnya ke kisaran level 6,272. Tekanan jual IHSG diperkirakan terjadi karena belum adanya buntut solusi dari perang tarif perdagangan antara Amerika Serikat dengan Republik Rakyat Tiongkok yang diperkirakan menyebabkan perlambatan perekonomian global saat ini yang mana Republik Rakyat Tiongkok menjadi eksportir terbesar dunia sedangkan Amerika Serikat sebagai importir terbesar dunia.
Melihat pergerakan harga hari Rabu (9/1), kami memperkirakan IHSG akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan penurunannya. Menurunnya harga dari level pembukaan ini menunjukkan besarnya tekanan jual yang dihadapi IHSG saat ini, sehingga menyebabkan IHSG kembali tertekan lebih jauh mendekati level penutupan sebelumnya. Di samping itu, pola IHSG juga saat ini tampak sangat berpeluang untuk memantul menurun kembali dikarenakan target kenaikan sudah tercapai walaupun IHSG saat ini berada di dalam gelombang naik jangka pendek harganya.
Ada situs web yang lebih cocok untuk kamu
Situs web baru dengan layanan yang lebih sesuai untuk lokasimu baru saja diluncurkan!
Daftar di sini dan dapatkan Bonus Sambutan 30%.