Pada perdagangan hari Selasa (8/1), IHSG dibuka naik tipis kemudian sempat diperdagangkan menguat sebelum akhirnya tertekan kembali hingga penutupannya dan ditutup di kisaran level 6,262. Pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang mana kembali naik ke atas level 14,000 diperkirakan menjadi salah satu penyebab utama tekanan harga yang terjadi saat ini. Hal ini tentunya berimbas kepada pembengkakan anggaran yang sempat menciut setelah adanya penguatan mata uang rupiah. Di sisi lain, cadangan devisa Republik Indonesia justru meningkat USD 120 miliar.
Melihat pergerakan harga hari Selasa (8/1), kami memperkirakan IHSG akan berpotensi untuk diperdagangkan melanjutkan penurunannya. Saat ini IHSG baru saja memantul dari level tahanan atas harganya saat ini, sehingga penurunan IHSG yang telah terjadi tampak membentuk konfirmasi penurunannya. Di samping itu, masih adanya gap yang masih terbuka membuka peluang harga untuk menurun lebih jauh untuk menutup gap yang terbuka saat ini yang mana berada pada kisaran level 6,100–6,150.
Ada situs web yang lebih cocok untuk kamu
Situs web baru dengan layanan yang lebih sesuai untuk lokasimu baru saja diluncurkan!
Daftar di sini dan dapatkan Bonus Sambutan 30%.