Ulasan Pasar

EURUSD melemah pada Rabu, 18 Agustus. Pasangan mata uang ini turun 0.34% ke 1.1671. Permintaan terhadap Dolar tetap tinggi sejak awal pekan ini. EURUSD tergelincir 1.15% selama tiga hari terakhir, termasuk dalam trading Asia Pasifik.

EURUSD menguat 0.55% ke level 1.1795 pada Jumat, 13 Agustus. Dolar AS melemah terhadap semua mata uang mayor setelah rilis Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan.

EURUSD menguat 0.16% ke level 1.1739 pada Rabu, 11 Agustus. Euro berkisar di sekitar 1.1700 menjelang sesi AS dibuka, sementara pemain FX menunggu rilis data IHK AS.

Dolar AS mencapai level tertinggi empat bulan terhadap Euro pada Selasa, 10 Agustus. Pasangan mata uang ini turun 0.14% ke 1.1720. EURUSD merosot ke level terendah intraday yaitu 1.1710.

Euro turun 0.67% ke 1.1754 (-80 pip) terhadap Dolar AS pada Jumat, 6 Agustus. Penurunan makin menjadi setelah rilis data lapangan kerja non-pertanian (NFP) AS yang jauh lebih baik dari ekspektasi. 

EURUSD ditutup sedikit lebih rendah pada Kamis, 5 Agustus. Pasangan mata uang ini turun 0.02% ke 1.1834. Fluktuasi trading intraday tidak beraturan. Walau sempat pulih ke 1.1857, bulls tidak berhasil mempertahankan kenaikan saat penutupan. Harga turun ke 1.1831 pada akhir sesi trading Eropa. Sekarang trader sedang menunggu rilis NFP pasar tenaga kerja AS, jadi aktivitas masih rendah.

EURUSD ditutup lebih rendah pada Rabu, 4 Agustus. Pasangan mata uang ini turun 0.23% ke 1.1837. Volatilitas meningkat menjelang rilis NFP Jumat ini, didukung data makro yang bervariasi serta perkataan Wakil Gubernur Fed Richard Clarida.

Sebagian besar mata uang mayor ditutup di area positif pada penutup pekan lalu. Kenaikan tertinggi terhadap Dolar AS dialami oleh Franc Swiss (+1.48%). Penurunan lebih rendah dialami oleh Pound Inggris (+1.18%), Euro (+0.85%), Yen Jepang (+0.74%), dan Dolar Kanada (+0.70%). Pada sisi lainnya, Dolar Selandia Baru (-0.08%) dan Dolar Australia (-0.26%) melemah terhadap Dolar AS.

EURUSD naik dari 1.1845 ke 1.1885 pada Kamis, 29 Juli. Pergerakan naik ini dipicu oleh data makro Jerman dan AS yang berkibar. Indeks Harga Konsumen Terharmonisasi Jerman bulan Juli naik 3.1% YoY, melampaui konsensus median 2.9%. PDB Q2 AS jauh di bawah proyeksi konsensus yaitu 6.5% YOY vs. ekspektasi 8.5%.

EURUSD menguat pada hari Senin. Aksi harga dimulai di 1.1770, mengalami penurunan jangka pendek ke 1.1763, lalu berbalik arah dan menguat. Pada awal sesi Amerika Utara, Euro telah mencapai 1.1817 dan menguji batas atas kanal menurun dengan hati-hati, lalu terkoreksi ke 1.1803 pada penutupan trading.

EURUSD bergerak sideways pada hari Jumat dalam rentang sempit antara 1.1755 dan 1.1785. Euro didukung oleh PMI Markit bulan Juli yang berhasil melampaui ekspektasi para ahli, baik dari Jerman maupun Zona Euro secara umum. Data tersebut berhasil menahan penurunan Euro, tetapi tidak cukup kuat untuk membuat Euro menguat menjelang akhir pekan.

EURUSD menampilkan pola lilin harian putih untuk pertama kalinya pekan ini pada Rabu, 21 Juli. Aksi harga dimulai di 1.1780. Tidak ada faktor penggerak makro yang cukup penting. Euro turun pada setengah pertama sesi ke 1.1752, kembali ke level terendah 5 April. Setelah memantul dari level tersebut, harga mengalami reli ke 1.1804 dan menutup hari di dekat 1.1794.

EURUSD meneruskan tren sedikit melemah pada Selasa, 20 Juli. Aksi harga dimulai di 1.1798. Saat sesi trading Amerika Utara dimulai, EURUSD merosot ke 1.1755, pulih sebagian ke 1.1780 pada saat penutupan.

EURUSD tertekan hebat pada Senin, 19 Juli. Selain Euro, seluruh mata uang yang sensitif risiko lainnya melemah kemarin terhadap Dolar. Saham, komoditas, dan mata uang kripto juga tersungkur.