EURUSD melemah pada Kamis, 20 Januari. Pasangan mata uang ini turun 0.27% ke 1.1312. Alasan utama penurunan dari 1.1358 ke 1.1303 adalah aksi jual saham AS dan penurunan indeks saham.
Investor menjual obligasi Treasury AS sebagai antisipasi kenaikan suku bunga. Karenanya, imbal hasil obligasi meningkat dan saham teknologi tertekan. Pada hari Kamis, NASDAQ Composite turun 1.3% ke 14,154.02, DJIA tergelincir 0.89% ke 34,715.39, dan S&P 500 ditutup lebih rendah 1.44% ke 4,482.73.
Agenda makroekonomi hari ini (GMT+3)
Prospek saat ini
Pada saat laporan ini dituliskan, mata uang mayor menunjukkan performa bervariasi. Dolar Australia (-0.38%) dan Dolar Selandia Baru (-0.37%) menunjukkan penurunan paling dalam. Melemahnya indeks saham berdampak negatif pada aset sensitif risiko. Indeks Volatilitas (VIX) CBOE mencapai 25.59. Level kritis indikator ini adalah 30, kemudian panic selling saham akan terjadi. Jika peserta pasar mulai membeli kembali saham yang turun, kemungkinan mata uang mayor terhindar dari pullback tajam akan meningkat.
Harga menemukan support di 1.3010, memantul ke SMA 55-hari (garis keseimbangan) dan diperdagangkan di dekat garis tren dari 1.1483. Kenaikan pada pagi hari didukung oleh persilangan Euro yang meningkat setelah melemah kemarin. Sementara itu, prospek kenaikan suku bunga Fed memicu kegelisahan di pasar AS dan berdampak negatif pada aset berisiko.
Pergerakan harga terus berkisar dalam rentang Desember yaitu 1.1225-1.1386. Untuk saat ini, sepertinya ketidakpastian masih akan berlangsung hingga 26 Januari ketika Ketua Dewan Gubernur Fed Jerome Powell berbicara.
Ada situs web yang lebih cocok untuk kamu
Situs web baru dengan layanan yang lebih sesuai untuk lokasimu baru saja diluncurkan!
Daftar di sini dan dapatkan Bonus Sambutan 30%.