Menurunnya indeks kepercayaan diri konsumen di Amerika Serikat diperkirakan akan menjadi penyebab penurunan kinerja produksi AS di masa mendatang. Namun demikian, data penurunan indeks kepercayaan diri konsumen tidak membuat pelaku pasar gentar terhadap kondisi harga minyak yang saat ini mengalami kenaikan.
Sementara itu harga minyak mentah kembali diperdagangkan ke kisaran level USD54/barel sebelum pada akhirnya ditutup di kisaran level USD53.24/barel pada penutupan pasar AS kemarin. Suhu musim dingin di zona kutub dan juga tengah berlangsungnya cuaca dingin di beberapa negara yang lebih ekstrim dari tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak mentah guna memproduksi minyak pemanas.
Melihat pergerakan harga hari Selasa (29/1), diperkirakan harga minyak mentah akan berpotensi untuk diperdagangkan melanjutkan penurunannya. Saat ini harga minyak mentah tampak tidak menunjukkan adanya penguatan yang signifikan setelah menjelang penutupan harga kemarin. Harga memantul dari level tahanan channel down harganya saat ini, sehingga harga minyak mentah diperkirakan akan berpotensi untuk menurun lebih jauh pula. Menurunnya harga minyak mentah ini berpeluang menuju kisaran level harga 48.50 dolar/barel sebelum melanjutkan pergerakan harga selanjutnya.
Ada situs web yang lebih cocok untuk kamu
Situs web baru dengan layanan yang lebih sesuai untuk lokasimu baru saja diluncurkan!
Daftar di sini dan dapatkan Bonus Sambutan 30%.