Pada perdagangan hari Selasa (22/1), harga minyak mentah dibuka menurun kemudian diperdagangkan melemah hingga kisaran level USD 52/barel sebelum akhirnya ditutup di kisaran level USD 53/barel. Pelemahan harga minyak mentah ini serta mentah terjadi dikarenakan adanya pelemahan pertumbuhan perekonomian global saat ini sehingga diperkirakan akan memengaruhi permintaan akan minyak mentah saat ini. Belum lagi semakin banyaknya inovasi teknologi yang dibuat untuk mengurangi konsumsi minyak mentah sehingga membuat permintaan minyak mentah ke depannya akan cenderung melemah.
Melihat pergerakan harga hari Selasa (22/1), kami memperkirakan harga minyak mentah saat ini akan diperdagangkan melanjutkan pelemahannya. Saat ini harga minyak mentah tampak menembus batasan bawah gelombang pergerakan harga naik harganya sehingga membuat harga minyak mentah akan lebih berpeluang untuk melanjutkan penurunannya. Di samping itu, harga minyak mentah saat ini juga membentuk pola pergerakan harga menurun lanjutannya, sehingga kami melihat kecenderungan harga untuk menurun akan cenderung besar pula. Kami menargetkan penurunan ke kisaran level USD51/barrel.
Ada situs web yang lebih cocok untuk kamu
Situs web baru dengan layanan yang lebih sesuai untuk lokasimu baru saja diluncurkan!
Daftar di sini dan dapatkan Bonus Sambutan 30%.